Sejumlah pendapat mengenai arti dari Diktator dapat ditemukan di berbagai situs dan buku sosial yang sedang beredar sekarang. sebagai contohnya dapat ditemukan di wikipedia.org yang mengatakan bahwa :
"Diktator adalah seorang pemimpin negara yang memerintah secara otoriter dan menindas rakyatnya dengan menggunakan hak-hak serta kekuasaan absolutenya"
Tetapi, pada posting kali ini white farbe tidak akan membahas secara harfiah ataupun etimologis seperti itu. juga, tidak akan memnjelaskan secara umum dengan lintas negara seperti itu. Karena, pengartiannya sudah terlalu diluar batas kemampuan otak, walaupun banyak orang yang sudah mengerti dengan bahasa yang digunakan diatas. Sekarang White farbe akan menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan mencakup batas kehidupan yang telah diamati. *white farbe membahas masalah Diktator yang sering melanda di kehidupan ini*
Diktator, menurut white farbe diktator itu bukanlah pemimpin. juga bukanlah komandan dari suatu organisasi sosial atau masyarakat. diktator juga bukanlah pemimpin dari suatu negara. melainkan, diktator adalah seseorang yang ingin memimpin tetapi kemampuannya untuk memimpin belum benar-benar diasah untuk dipraktekkan di kehidupan sehari-hari. sehingga, praktek yang belum sempurna itu menjadi suatu perbuatan yang menurut orang atau anggotanya adalah suatu kegagalan. karena yang muncul dari praktek tersebuat adalah berwujud perintah atau memerintah. di ibaratkan seorang pengusaha sayur, maka diktator itu adalah juragannya. di ibaratkan dengan preman, diktator itu adalah ketua premannya. itulah peng-ibarat-an tentang diktator.
Apabila mengenal tokoh dunia yang memiliki kepribadian Diktator dan berpengaruh terhadap perubahan dunia dapat diambil contohnya itu adalah Adolf Hitler. tentu semua tahu Adolf Hitler. Dia adalah seorang tokoh Diktator yang sangat berpengaruh terhadap dunia. Dia memang benar-benar diktator. tetapi ke-diktator-an nya mempunyai tujuan yang besar untuk mengubah hidup sekitarnya. Adolf Hitler bisa dikatakan pemimpin yang memimpin dengan jalan Diktator. sekarang, apa bedanya dengan penjelasan yang pertama???
perbedaannya terdapat di pengartian dari Diktator tersebut. penjelasannya yang pertama itu biasanya dilakukan oleh orang-orang yang belum pandai berpikir dan berlaku bijaksana untuk memimpin. karena dia belum dapat kemahiran mengkordinir suatu kelompok. sedangkan penjelasan yang kedua seperti Adolf Hitler itu adalah diktator yang benar-benar Diktator. di-ibarat-kan petani sayur, maka diktator itu sebagai produsen tingkat tinggi. karena kualitas sayur itu ditentukan oleh prodesn tersebut. apabila jelek, maka dia akan menolaknya. meski dipaksapun untuk membeli tetap tak ingin mau. sehingga, petani tersebut merasa mempunyai gejolak untuk menghasilkan sayur yang berkualitas. walaupun berat tantanganya.
Beda nya juga terdapat di tujuan Diktator tersebut. penjelasan yang pertama itu mempunyai tujuan untuk mendapatkan kekuasaan dan ingin diakui secara keras, walaupun jalan yang dilaluinya sangat salah. jadi, dia akan melakukan apapun selama hatinya puas dan senang. sedangkan penjelasan yang kedua seperti tokoh Adolf hitler, mempunyai tujuan yang benar-benar besar. walaupun jalan untuk melakukannya sangat keras tetapi dampak yang diberikan tujuannya itu sangatlah besar. biasanya pengguna tujuan ini menghasilkan Diktator yang juga besar seperti Saddam Hussein, Benito Musolini.
jadi, apabila ingin menjadi dtaktor jangan memberikan dampak yang negatifnya kepada orang sekitar, karena langkah yang dia pikirkan itu belum bisa menandingi pemimpin besar. biasanya diktator seperti ini banyak dilakukan oleh orang-orang awam. karena dia hanya memberi perintah-perintah yang tidak menarik. tetapi anehnya, kebanyakan dari mereka yang diberi perintah tidak dapat menolak dengan benar. hanya menerima dengan kesal. padahal dia itu benar-benar salah. inilah yang menyebabkan sikap diktator itu dapat disalahgunakan dalam kehidupan sehari-hari ini.
apabila ingin benar-benar menjadi peminpin atau ketua atau juga komandan maka lakukanlah dengan jalan memimpin yang benar. bukan dengan jalan memimpin karena kemauan, bukan karena kesatuan. biasanya juga, diktator berprinsip kemauan itu hanya ingin mendapatkan kekuasaan dan eksistensi-an terhadap prilakunya karena mampu mengkordinir dengan jalan diktator. padahal itu adalah tindakan yang berkualiatas rendah dan tidak berbuat positif. melainkan memberikan dampak yang negatif untuk kedepannya apabila terus-terus-an melakukan jalan yang salah ini.
tujuannya salah, dan berprinsip kemauan maka DIKTATOR itu TIDAK baik!!!
hanya ingin dipandang luarbiasa tapi tak mampu maka DIKTATOR itu tidak baik!!
ingin seperti pemimpin tetapi bukan memimpin maka DIKTATOR itu tidak baik!!!
menjadi yang terbaik demi ke-eksistensi-an maka DIKTATOR itu tidak baik!!!
So, semua itu salah!!! apabila kesalahannya dapat disadari dan mulai diasah, kemungkinan rasa Diktator itu akan pudar, dan timbul sedikit rasa kepemimpinan yang benar dan berkharisma.
BY : White farbe